Turun Dapil, DPRD Sulut Serap Aspirasi Masyarakat

oleh -246 Dilihat
Kolase Foto Pelaksanaan Reses DPRD Sulut

Manado, Voxsulut. Com –
Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara kembali turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing di 15 kabupaten Kota. Hal itu dilakukan dalam rangka program serap aspirasi (Reses).

Pimpinan dan anggota terpantau antusias melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun, masyarakat juga dengan berbagai keluhan datang menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka.

Ketika melaksanakan reses di Kelurahan Islam (Kampung Islam) di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Wakil Ketua DPRD Sulut, Victor Mailangkay, menerima banyak aspirasi. Di reses yang dihadiri perangkat kelurahan terjaring aspirasi perbaikan infrastruktur seperti jalan dan drainase, hingga penerangan. “Aspirasi yang disampaikan akan saya perjuangkan di APBD Perubahan tahun 2023 nanti, tentunya akan dipilah mana yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah kota,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Viktor Mailangkay Saat Melaksanakan Reses

Anggota DPRD Sulut, Melky J Pangemanan melaksanakan reses, Rabu (23/11), di Desa Treman, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Ia menyampaikan reses berbasis komunitas untuk mendengarkan aspirasi secara lebih spesifik.

“Kegiatan olahraga khusus pada Pertina khususnya tinju yang ada di Minut. Kegiatan Porprov soal keberpihakan pemerintah soal politik anggaran para atlit perhatian pemerintah menjawab aspirasi para atlit,” katanya.

Melky Pangemanan.

Sementara itu, Anggota DPRD Sulut Hendri Rotinsulu melaksanakan reses di Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Rabu (23/11). Dirinya menjelaskan kepada masyarakat terkait bantuan rumah.

“Saya mengusulkan kepada masyarakat untuk membuat proposal yang ditujukan kepada pemerintah provinsi atau DPRD Sulut,” katanya.

Reses Hendri Rotinsuslu.

Adapun, Anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh melaksanakan reses di Pinokalan, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Selasa (22/11). Ia mengatakan, adapun aspirasi warga adalah perbaikan selokan (drainase) yang tersumbat, juga di beberapa titik karena hujan terjadi genangan air dan ada juga usulan pembuatan jembatan oleh warga Pinokalan karena ada satu lokasi dimana warga hanya menggunakan jembatan bambu.

Fabian Kaloh bersama konstituen.

“Karna saat ini musim penghujan, di Pinokalan terdapat aliran sungai, sehingga masyarakat butuh ada jembatan yang kuat, sementara saat ini  jembatan yang ada masih terbuat dari bambu,” kata Kaloh.

Potret MJP saat memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Sulut Yusra Alhabsyi melakukan reses, pekan lalu. Reses dilakukan di  sejumlah desa seperti, di Desa Lolalan dan Desa Ayong, Kabupaten Bolmong. Di desa itu, Yusra menerima aspirasi di bidang pertanian.

“Petani masih sulit mendapatkan bantuan benih jagung dan pupuk serta Alsintan. Hal ini sudah dialami tiga tahun terakhir,” katanya. (FalenJaksen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.