Manado, VoxSulut.Com – Hujan yang mengguyur kota Manado sejak Kamis hingga Jumat (26-27/1), membuat sejumlah kelurahan mengalami banjir dan longsor.
Proses evakuasi pada sejumlah warga yang terjebak dalam rumah harus segera dilakukan secara manual sambil menunggu peralatan bantuan dari pemerintah.
Beberapa Staf Khusus Walikota dan Wakil Walikota Manado, terpantau langsung beriniasi mengkordinir melakukan evakuasi. Fanny Mantali dan Muchsin ‘Onong’ Domili, harus berbasah basahan menerjang banjir di seputaran kelurahan Mahawu untuk mengeluarkan beberapa warga yang terjebak banjir di dalam rumah mereka.
“Ada beberapa warga yang terjebak, sambil menunggu bantuan peralatan dari pemerintah kami mengajak warga lain bersama sama secara gotong royong dengan peralatan seadanya, alhamdulilah beberapa warga bisa dievakuasi,” tegas Mantali dan Domili.
Bukan hanya membantu evakuasi warga yang terjebak banjir, Mantali eks anggota DPRD Manado dari Partai Gerindra yang baru saja mendeklarasikan diri menjadi kader PDI Perjuangan tepat di HUT PDI Perjuangan ke 50 beberapa waktu lalu, juga menyiapkan rumahnya menjadi dapur umum PDI Perjuangan Kecamatan Singkil.
“Ada sedikit berkat dari kami selaku Staf Khusus walikota yang boleh kami bagikan lewat penyajian makanan siap saji, ini diberikan bagi saudara kami yang kena banjir,” ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan Staf Khusus Andrew Palit, selain memberi bantuan makanan cepat saji, Palit juga terlihat melakukan kunjungan langsung ke rumah korban yang meninggal akibat longsor di Kelurahan Kairagi Weru dan memberi bantuan.
Sejumlah Staf Khusus lainnya seperti Reza Rumambi, Steven Rondonuwu, Pdt Lori Laoh, Vice Kainage, Awaludin Pangkey, Iswan Buka, Steiven Zeekeon, Stenly Tamo, Edbert Mirah, Tommy Rampengan, Juddy Saerang, Felix Palenewen hingga Johanis Pontoluli, terpantau dari pagi hingga malam hari, ikut ambil bagian menyalurkan bantuan makanan secara swadaya sendiri pada beberapa lokasi yang terdampak banjir dan diantar langsung secara terpisah.
Johanis Nonong Pontoluli Staf Khusus Bidang Penanganan Bencana, saat ditemui di Posko Bencana Pemkot Manado di Kantor Kecamatan Tuminting mengatakan, keterpanggilan rekan rekan Stafsus Walikota dan Wakil Walikota Manado memberi bantuan murni dari hati yang paling dalam.
“Bencana ini tak ada satupun manusia yang menginginkan, makanya kamipun tergerak memberi bantuan meski ini kecil tapi rasanya bisa meringankan para korban,” papar Nonong, panggilan akrab Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tikala ini.
Kordinator Stafsus Jeffry Polii didampingi Wakil Kordinator Astried Kumentas menyebut, swadaya yang dilakukan rekan rekan Stafsus dalam memberi bantuan murni menggunakan dana pribadi. “Itu aksi spontanitas dan memang semua Stafsus walikota Manado mempunyai kepekaan yang tinggi artinya jika warga mengalami kesusahan sudah jadi kewajiban para Stafsus untuk ikut membantu,” kata Polii.
Rencananya tambah Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Manado ini, nantinya seluruh Stafsus akan mengumpulkan bantuan secara pribadi dan akan menyalurkan ke beberapa lokasi yang tertimpah bencana dalam bentuk bahan natura serta kebutuhan yang dirasa mendesak.(vsc)