Manado, Voxsulut. Com –
Pertanian merupakan bagian terpenting untuk dapat keluar dari resesi pangan yang diprediksi akan terjadi tahun kedepan. Tanpa adanya pertanian yang baik, masyarakat akan sangat sulit keluar dari cengkraman resesi yang dapat menjatuhkan nilai ekonomi dan konsumsi masyarakat. Atas dasar tersebut, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mendorong sektor Pertanian sebagai salah satu faktor penting peningkatan perekonomian di daerah ini.
Bahkan Gubernur Olly Dondokambey dengan terobosan hebatnya secara masif terus mengkampanyekan program pemerintah dengan tagline “Mari Jo Bakobong, Mari Jo Batanam” kepada masyarakat untuk mempertahankan ketahanan pangan terutama menghadapi krisis ekonomi global yang diprediksi menghantam seluruh negara dunia tahun 2023 mendatang.
Sementara itu Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi Sulawesi Utara yang dikomandani Kepala Dinas Ir. Novly Wowiling M.Si juga terus berkomitmen mendukung upaya Gubernur Olly dengan meningkatkan dan memperkuat sektor Pertanian yang menjadi andalan masyarakat nyiur melambai ini.
“Kami terus berupaya agar supaya program pertanian ini menjadi tumpuan harapan sekaligus ujung tombak perekonomian Sulawesi Utara ini memang benar-benar tangguh dan kuat.” ujar Wowiling kepada wartawan Senin (14/11).
Lanjut Wowiling, meski dalam segala keterbatasan Pemerintah Propinsi melalui Dinas Pertanian dan Peternakan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat petani melalui program kegiatan yang ada.
” Tentu kami terus berupaya termasuk memberikan apresiasi yang luar biasa juga kepada seluruh petani. Oleh karena daya juang yang luar biasa sehingga dalam kolaborasi bersama sektor pertanian di Sulawesi Utara menunjukan perkembangan yang sangat kuat, dan apa yang menjadi harapan pemerintah melalui program-program yang digalakkan oleh bapak Gubernur, semuanya boleh berjalan dengan baik, utamanya karena memang peran dari petani.” ujar Wowiling.
Secara khusus Wowiling juga menyampaikan apresiasi kepada para petani di Kabupaten Bolaang Mongondow yang selama ini terus memperkuat serta menjaga ketersediaan pangan di daerah yang dikenal sebagai lumbung beras Sulut.
” Termasuk tentu teman-teman petani yang ada di Bolaang Mongondow, kami berharap agar supaya ini tetap terjaga terus,” ucapnya.
“Terutama pada tahun 2023 kita akan berhadapan dengan situasi yang amat pelik, dua kondisi resesi pangan dan resesi ekonomi. Sektor tanaman pangan khususnya padi yang menjadi tumpuan harapan Sulawesi Utara ada di Bolaang Mongondow Raya.” terang Wowiling.
Disisi lain Kadis Wowiling juga memberi apresiasi peran DPRD Sulut yang merupakan bagian pengawasan yang disampaikan melalui berbagai masukan bahkan kritikan untuk mendorong kemajuan sektor Pertanian di Sulawesi Utara
” Tentu saya selaku kepala dinas menyampaikan banyak terimakasih dan apresiasi atas kemitraan yang sudah terjalin antara anggota DPRD Sulawesi Utara termasuk juga teman – teman insan pers yang selama ini terus memberikan masukan bagi kami dalam memperkuat program Pertanian di Sulawesi Utara.” kunci Wowiling. (FalenJaksen)