Manado, VoxSulut.Com – Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama dan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006, Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat, Kamis,(22/8), digelar Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota.
Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang saat membawakan sambutannya, mengatakan kerukunan umat beragama kota Manado harus dijaga jangan sampai pudar.
“Kota Manado dikenal dengan kota toleransi. Oleh karena itu, forum seperti ini harus terus di laksanakan, harus terus di komunikasikan, sosialisasikan, dan komitmen kita untuk selaraskan dengan peraturan pemerintah yang ada,” ungkapnya.
Selain sosialisasi, Kesbangpol Manado juga melaunching Inovasi P3K yakni Percepatan Pencegahan Penanganan Konflik.
Kaban Kesbangpol Kota Manado Meiske C Lantu menjelaskan launching P3K ini sebagai bagian dari milestone atau tahapan implementasi proyek perubahan yang akan di dilaporkan nanti melalui seminar aktualisasi proper, 5 September 2024 nanti.
“Inovasi P3K ini adalah manajemen yang strategis yang dapat menjawab isu atau kelemahan yang ada di organisasi perangkat daerah. Khususnya dalam mengoptimalisasikan tugas dan fungsi badan Kesbangpol kota Manado,” kata Lantu.
Menurutnya, Kesbangpol sebagai mata dan telinga serta kaki dari Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Wali kota Manado, yang harus memberikan informasi setiap perkembangan yang terjadi di kota Manado setiap kejadian harus dilaporkan.
“Baik itu masalah Kamtibmas, unjuk rasa, tawuran, masalah sosial dalam masyarakat dan semua konflik yang terjadi harus dilaporkan kepada Wali kota dan wakil Wali kota manado. Juga dalam tugas pengawasan sampai pada pelaporan serta evaluasi,” jelasnya.
Lagi diuraikannya pula, manfaat dari inovasi ini adalah terpenuhinya kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan serta langkah yang bersifat strategis dan komperhensif serta akuntabilitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kota Manado.
“Karena ini bagian dari visi dan misi pemerintah kota manado. Bapak Wali kota dan wakil wali kota manado yaitu masyarakat kota manado yang berkualitas, menuju pada kota manado yang maju dan sejahtera,” katanya sembari menambahkan inti dari inovasi P3K Forkopimda/ percepatan pencegahan penanganan konflik melalui forum koordinasi pimpinan daerah adalah tersedianya sistim informasi akurat dan terintegrasi serta koordinasi dalam pencegahan dan penanganan konflik peningkatan keamanan dan ketertiban serta menjaga stabilitas keamanan di kota Manado.
Turut hadir, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kota Manado Julises Oerles, Forkopimda Kota Manado dan tamu undangan lainnya.(vsc)