Manado,VoxSulut.Com –
DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang diwakilkan oleh Ketua DPRD Fransiscus Silangen, ketua Komisi I Vonny Paat, Ketua Komisi II Cindy Wurangian serta Sekertaris Dewan Glady Kawatu menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Tahun 2021-2026 di Hotel Luwansa Manado, Selasa (29-6-2021).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappeda Prov. Sulut dipimpin langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw serta dihadiri oleh kepala-kepala daerah di Sulawesi Utara dan Mendagri Tito Karnavian melalui Kepala Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa dan Kependudukan Kemendagri Drs. Sugeng Haryono.
Dalam kesempatan tersebut, Silangen mewakili DPRD menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal komitmen pemerintah provinsi dalam pelaksanaan RPJMD tersebut. Dirinya pun mengharapkan agar supaya program yang telah disusun dapat disingkronisasi dengan baik oleh pemerintah provinsi.
“Semoga apa yang diprogramkan bisa terlaksana setiap tahun. Dana juga kita kawal sesuai tugas fungsi DPRD,” kata Silangen.
Adapun dalam kegiatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey atas nama Pemprov. Sulut menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pejabat pemerintah pusat yang telah berkenan memenuhi undangan dan hadir bersama-sama dalam Musrenbang RPJMD Prov. Sulut Tahun 2021-2026.
Gubernur Olly menyampaikan beberapa permasalahan aspek hukum yang belum optimal sehingga akan melemahkan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah (Perda).
“Permasalahan-permasalahan aspek hukum dan pengelolaan aset yang belum optimal, ini karena kurangnya inovasi pelayanan publik dan lemahnya pelaksanaan penegakan Perda,” ujarnya.
Dalam kesempatan Gubernur menjelaskan visi dan misi RPJMD Sulut Tahun 2021-2026.
“Visi pembangunan Sulut sebagaimana termuat dalam RPJMD Tahun 2021-2026 adalah Sulawesi Utara maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik,” ungkapnya.
Visi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam 5 Misi, yaitu:
1. Peningkatan kualitas manusia Sulawesi Utara;
2. Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa;
3. Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas;
4. Pembangunan daerah yang berkelanjutan;
5. Pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas antar daerah. (FalenJaksen)