Manado, VoxSulut.Com – Tidak maksimalnya suplaian air PDAM ke rumah warga di kota Manado beberapa hari belakangan ini, langsung mendapat keluhan dari warga.
Hal tersebut pun langsung ditanggapi Direktur Utama (Dirut) PDAM Wanua Wenang, Meiky Taliwuna. Menurutnya, suplai air ke rumah warga terganggu akibat Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) atau WTP (Water Treatment Plant) yang berada di Paal 2 tidak beroperasi, karena penurunan debit air.
“IPA Paal 2 stop operasi, karena sungai mengalami surut, dan air tidak masuk ke pompa hisap,” ujar Taliwuna Selasa (28/02) pagi.
Taliwuna pun menyesalkan kurangnya koordinasi antara pihak pengelola Bendungan Kuwil dan pihak PDAM Wanua Wenang yang menurutnya menjadi pangkal permasalahan.
“Mestinya ada kordinasi pengelola bendungan (Kuwil), kalau ada aktifitas pengisian air bendungan, dan pengisian harus memperhitungkan dampak debit air serta lamanya waktu penurunan debit air sehingga tidak terlalu berdampak terhadap produksi air bersih PDAM kota Manado,” ujar Taliwuna sembari menyebut beberapa kecamatan terdampak atas penurunan debit air ini.
Mantan Direktur Kepatuhan Bank SulutGo ini mengharapkan, pengelola Bendungan Kuwil bisa berkoordinasi dengan PDAM Wanua Wenang, agar suplai air ke masyarakat bisa maksimal dilakukan.
“Ini supaya menjadi perhatian kepada pengelola bendungan, karena yang terdampak masyarakat di 6 kecamatan Kota Manado,” tukasnya.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1, Komang Sudana ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapannya terkait hal ini. Dihubungi via seluler Kepala Balai belum memberi respon. (vsc)