Minut, Voxsulut. Com
Cuaca ekstrem akhir-akhir ini di Sulawesi Utara (Sulut) harus menjadi tanda awas bagi masyarakat maupun pengguna jalan. Pemerintah pun diharapkan serius dan sigap menangani setiap laporan dari masyarakat jika terjadi bencana agar tidak membahayakan masyarakat maupun pengguna jalan.
Adapun, tanggal 14 dan 15 Mei kemarin, Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi disertai dengan angin kencang di area ruas jalan Girian, Kema, Rumbia akibatkan banjir dan tanah longsor di daerah Kabupaten Minahasa Utara. Yang diketahui ruas jalan tersebut merupakan kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut.
Menindak-lanjuti kejadian bencana banjir dan tanah longsor tersebut, BPJN Sulut langsung gerak cepat tanggani hal tersebut.
Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio Muhammad Kamaludin , ST,. MT didampingi Kepala Satker Pelaksana BPJN Jimmy Adwang, ST., MT ketika diwawancarai wartawan menyebut bahwa pihak BPJN telah melakukan penanganan pasca bencana Banjir dam Tanah Longsor di ruas jalan Girian, Kema dan Rumbia. Bahkan Hendro Satrio menyebut bahwa pihaknya telah membuat Sodetan untuk membuang air yang dijalan ke arah pantai dan untuk bencana longsor material yang menutupi ruas jalan dimaksud telah dibersihkan.
“Adapun, rencana penanganan selanjutnya, dari BPJN akan membuat saluran mortar menerus dari STA 0+500 sampai STA 0+550 ruas jalan Kema, Rumbia untuk mengalirkan air luapan saat cuaca hujan. Untuk area longsoran akan dilanjutkan dengan pembersihan yang menutupi bahu jalan serta saluran,” Jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/5).
Lanjut, Hendro Satrio menyebut bahwa dengan penangganan tersebut, ruas jalan Girian, Kema bahkan Rumbia tetap aman dilalui. (FalenJaksen)