Manado, VoxSulut.com – Walikota Manado, Andrei Angouw, Jumat (18/6) menghadiri acara puncak Hari Pendidikan Nasional di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado.
Tema yang diangkat : Apresiasi Pendidikan Kota Manado.
Acara semakin menarik sebab diselingi dengan kwartet guru-guru yang menjadi juara lomba dan penampilan atraksi melukis seniman-seniman cilik SD dan SMP.
Selanjutnya, penayangan film pendek yang sifatnya edukatif tentang kesiapan anak didik dari keluarga pemulung yang bekerja keras untuk dapat memperoleh HP Android sebagai sarana mengikuti proses belajar daring diera pandemi covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Andrei Angouw menerima penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diserahkan oleh kepala LPMP Sulut Febri Dien, untuk Penggerak Pendidikan Kota Manado lewat program “Sekolah Penggerak” tahun 2021.
Selanjutnya penyerahan penghargaan Piala dan Piagam kepada para pemenang lomba-lomba seni, fim pendek dan lain-lain baik untuk para murid-murid SD maupun SMP serta kepada para Guru-Guru sebagai pemenang lomba.
Walikota Manado Andrei Angouw, dalam sambutannya menyampaikan tentang motivasi hidup kerja yang lebih baik terutama bagi anak-anak sekolah.
“Harus jadi ahli terhadap diri sendiri, tanamkan mental yang baik, para guru-guru harus menanamkan mental yang baik kepada anak-anak didik,” ucap Andrei Angouw.
Menurutnya, tanamkan mental yang baik itu adalah harus bekerja dan harus ada nilai tambah.
“Jangan jadi mental pengemis,” singgung Walikota Andrei Angouw.
Lanjut, dirinya mewarning tentang Narkoba dan Alkohol agar harus diwaspadai baik oleh orang tua, guru-guru dan anak didik.
“Selain orang tua dirumah maka guru-guru harus wajib mengawasi setiap gerak gerik siswa,” katanya.
Walikota kembali mengingatkan agar guru-guru harus profesional dalam bekerja dan jangan ikut-ikut berpolitik.
“Soal kesejahteraan guru-guru sangat disuport, agar dapat ditingkatkan dengan melihat kemampuan keuangan daerah,” ucap Andrei Angouw yang mewarning keras soal dana sertifikasi guru-guru yang mendapat kendala, terlambat menerima apalagi dananya ada yang dipotong.
Diakhir sambutannya, Angouw menyampaikan harapan agar Guru-Guru dan keluarganya harus divaksin.
“Pastikan bahwa keluarga kita, orang-orang dirumah sudah divaksin, tidak ada yang aman sampai torang samua aman,”tambahnya lagi.
Ikut hadir Kepala LPMP Sulawesi Utara Febri Dien, Sekot Manado Micler Lakat, Assisten I, Heri Saptono, Kadis Diknas, Dewan Pendidikan Kota Manado, Para Pengawas, Kepala Sekolah dan guru-guru.(vsc)